Belajar membuat website »
Membuat website itu sangatlah mudah, dapatkan panduannya di sini ! ditunjang berbagai software & full support. daftar segera !!
http://www.resepbisnis.com/?id=rohman

Senin, 11 Juli 2011

System Restore dan Safe Mode

 

PENGERTIAN SYSTEM RESTORE




System Restore itu apa ya?????

Berbeda dengan back up system restore hanya mempengaruhi sistem komputer anda saja, selebihnya tidak. System restore sangat dapat menjadi jalan alternatif ketika sistem pada komputer Anda bermasalah.

System Restore bukan fitur baru dalam Windows XP. Bukan juga fitur yang sangat lama. System Restore sudah mulai diperkenalkan sejak Windows Me diluncurkan. System Restore memungkinkan seorang administrator untuk mengmbalikan system pad kondisi sebelumnya tanpa kehilangan data personal. Tindakan ini biasanya dilakukan bila perubahan yang di berikan/terjadi pada sistem Anda membuat sistem menjadi tidak stabil atau tidak sebagaimana mestinya.

System Restore memperhatikan setiap perubahan yang terjadi sistem. Dan selalu memberikan tanda pada saat perubahan terjadi. Selain mencatat perubahan sistem, System Restore juga melakukan pencatatan sendiri yang dinamakan Restore Checkpoint.

Restore Checkpoint adalah titik diman pemeriksaan dilakukan oleh komputer Anda, atau juga dapat dikatakan titik waktu dimana komputer melakukan Capture terhadap system.

Anda juga dapat mengembalikan kondisi system pada kondisi-kondisi sebelumnya dimana komputer memiliki catatannya. Catatan dilakukan sampai tingkat ketelitian detik. Restore Checkpoint juga dapat Anda lakukan secara manual dengan dilengkapi keterangan tersendiri.

System Restore tidak hanya melakukan restorasi harddisk yang digunakan untuk operating sistem dja, melainkan semua partisi harddisk. Sebab biasa nya Anda menginstal sebuah program pada partisi yang berbeda dengan letak oprating sistem Anda.

Pembahasan selanjutnya mengenai System Restore hanya akan terbatas pada Windows XP saja.



Aktivasi System Restore

Bagaimana mengaktifkan system restore?

Sebenarnya secara standar, sytem restore akan aktif dengan otomatis, segera setelahWindowa berhasil diinstal. Aktifnya system restore membutuhkan minimal 200 MB pad setiap partisi. Jika ruang yang ada minimal ada tidak mencukupi maka secara otomatis *** system restore akan dinonaktifkan, sampai kapasitas ruang kembali mencukupi.

Bagaimana bila ingin mengkontrol (mengaktifkan atau mematikan) System Restore?

Proses kontrol ini dapat dilakukan secara manual, bila Anda inginkan. Caranya ikuti langkah berikut :

1) Klik kanan pada My Computer, lalu pilih Propertis

2) Pada jendela Propertis, pilih halaman System Restore

3) Pada halaman ini, Anda dapat mematikan semua Sytem Restore pada partisi dengan memberikan tanda centrang pad opsi Turn off system restore on all drives(dibagian paling atas). Atau secara manual mematikan System restore satu persatu pad masing masing partisi. Caranya :

a) Pilih partisi yang ada di kolom Available drives. Lalu tekan tombol setting di sebelah kanan

b) Kemudian berikan tanda centrang pad opsi turn off System restore on this drive

c) Sebagai catatan : pada partisi dimana Windows di instal hal ini dapat dilakukan. Satu-satunya cara mematikan partisi ini adalah dengan mengikut langkah ketiga dimana system restore pada semua partisi ikut dimatikan.

Dapatkah kapasitas system restore di kecilkan?

Dikecilkan tidak mungkin. Namun bisa diperbesar tergantung pada besar harddisk yang digunakan. Maksimal sampai 12% kapasitas harddisk. Jika catatan yang dimiliki oleh system restorre terus bertambah maka secara otomatis system restore akan menghapus catatan terlama, ketika ada catatan terbaru akan masuk.

Bila ingin mengatur ruang untuk system restore Anda dapat melakukannya pada System Restore Setting yang ada pada propertis My Computer (perhatikan pertanyaan kedua). Berikut langkah detailnya
1) Pilih partisi (dalam kolom Available drives) yang akan Anda tentukan kapasitas system restore-nya
2) kemudian tekan tombol setting. Setelah itu tentukn persentase kapasitas yang diinginkan.




Pengertian safe mode

Bagi sebagian besar kita ( pengguna komputer) mungkin tidak asing lagi dengan istilah Safe Mode. Fitur ini di sediakan di sistem operasi Windows, untuk berbagai tujuan. Misalnya untuk memeriksa atau memperbaiki kerusakan pada sistem windows, menghapus virus, memeriksa kerusakan driver dan lainnya.
Bagaimana mengaktifkan Safe Mode dan apa saja yang dapat dimanfaatkan ketika kita sudah masuk Safe Mode ?





Apa itu Safe Mode ?
Safe mode merupakan opsi pilihan start up windows yang fungsi utamanya menangani jika ada masalah dengan sistem. Windows akan berjalan dengan kondisi minimal, hanya file-file dan driver yang penting saja yang di aktifkan, termasuk juga software-software tambahan sebagian besar tidak diaktifkan. Kemudian ketika sudah masuk safe mode, maka akan tampak tulisan “Safe Mode” di pojok atas windows.


Cara Masuk ke Safe Mode
Salah satu cara yang dapat digunakan di hampir semua sistem windows termasuk windows Vista adalah dengan menekan tombol F8 ketika windows sedang booting ( atau ketika komputer mulai menyala dan tampil informasi Memory / hardware ). Setelah itu akan tampil beberapa menu pilihan booting komputer, seperti berikut :


Beberapa penjelasan dari Advande Options Menu
Selain menu untuk memilih Safe mode, ada berbagai menu lainnya yang bisa dipilih. Berikut beberapa penjelasan menu-menu tersebut :
• Safe Mode, opsi ini berarti windows akan berjalan hanya menggunakan minimal file dan driver termasuk juga software-softwarenya.
• Safe Mode with Networking, opsi ini seperti safe mode ditambah dengan driver sehingga kita bisa memanfaatkan Jaringan ( Networking)
• Safe Mode with Command Prompt, sama seperti safe mode hanya saja program Command Prompt / MS-DOS Prompt ( cmd.exe) akan langsung aktif ( bukannya explorer)
• Enable Boot Logging, windows akan membuat file Ntbtlog.txt, ketika start up dan informasi start up tersebut akan disimpan di file tersebut. File ini biasanya disimpan di sistem root, misalnya drive C:
• Enable VGA Mode. Windows akan berjalan dengan tampilan mode minimal misalnya 640×480 atau 800×600. Biasa digunakan untuk memeriksa kerusakan atau error [driver] VGA (tampilan grafik windows).
• Last Known Good Configuration, menjalankan windows menggunakan informasi registry yang telah disimpan ketika terakhir shutdown. Gunakan jika kita salah mengubah konfigurasi sistem, atau ketika windows gagal masuk ke tampilan utama.
Beberapa manfaat Safe Mode
• Uninstall software yang sebelumnya menyebabkan komputer hang, error dan sebagainya. Kadang setelah di install program tertentu windows bermasalah, maka jika tidak bisa di uninstall melalui mode biasa gunakan Safe Mode.
• Menonaktifkan aplikasi atau program tertentu. Untuk memudahkan setelah masuk ke Safe Mode, bisa menggunakan aplikasi Autoruns yang bisa diperoleh gratis dari SysInternals. Teknik ini juga bisa dimanfaatkan untuk memeriksa loading komputer yang lambat. Jika tidak ada Autoruns, bisa mengetikkan MSCONFIG di menu Run, untuk menjalankan Sistem Configuration Utility, jika sudah tampil dipilih melalui tab Startup.
• Memeriksa permasalahan dengan tampilan grafik windows (VGA). Ketika tampilan windows bermasalah, bisa di cek dengan memilih “Enable VGA Mode”, jika berhasil dan tidak melihat masalah, kemungkinan masalah di driver VGA.
• Menghapus file/virus yang tidak bisa melalui mode biasa. Sebagian antivirus masih bisa dijalankan di safe mode, dan bisa dicoba scan melalui safe mode. Kadang virus tidak berjalan di safe mode, meski banyak juga yg bisa berjalan/atif meski di Safe Mode.
• Menjalankan System Restore jika sebelumnya diaktifkan, sehingga kondisi sistem bisa dikembalikan ke keadaan sebelumnya.
• Menjalankan berbagai fitur dari Control Panel, Administrative tools dan sebagainya.
• Membuka Registry Editor, baik untuk memeriksa maupun untuk mengedit sebagian isinya.
Safe Mode merupakan fitur standard Windows dan terkadang cukup bermanfaat untuk beberapa masalah seperti diatas, walaupun terkadang seperi virus juga bisa aktif didalam mode ini, sehingga menggunakan safe mode saja tidak cukup. ( ebsoft.web.id)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More